Inilah yang Akan Terjadi Jika Bekerja Hanya Mengejar Gaji

Share:
Pernahkah kamu bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya apasih motivasi kamu bekerja Dari pagi bekerja menuju kantor dan sesampainya disana pekerjaan siap menantimu. Sebenarnya apa yang kamu tuju dari semua itu?

sumber
Dilansir dari jobplanet, Apakah Anda mengejar kedudukan yang setinggi mungkin, atau semata-mata mencari uang untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga, atau Anda justru mengejar kekayaan dari gaji yang tinggi?

Jika Anda adalah tipe pekerja yang ketiga, sebaiknya ketahui dulu beberapa hal di bawah ini:
1. Sulit Bahagia

Seringkah Anda mendambakan suatu hal, lalu setelah berhasil meraihnya, tak lama kemudian timbul keinginan untuk meraih sesuatu yang lebih tinggi? Itulah manusia, yang pada dasarnya sulit merasa puas. Akan tetapi, ada orang yang dikendalikan oleh egonya sehingga tak pernah merasa cukup dengan apa yang dimilikinya; ada pula orang yang justru pandai mengendalikan egonya karena dia menilai kebahagiaan dari berbagai sisi. [1]

Seseorang yang bekerja hanya untuk mengejar gaji percaya bahwa uang adalah sumber kebahagiaan utamanya. Dia bahkan rela berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain alias job-hopping, dengan alasan mendapat tawaran yang lebih baik. Sikap yang penuh ketidakpuasan inilah yang membuatnya sulit bahagia. [1]

2. Semangat Kerja Rendah

Karyawan yang mengukur segala sesuatu dengan uang bukan cuma sulit merasa bahagia, tapi semangat kerjanya juga rendah. Seakan-akan setiap bulan hanya tanggal gajian saja yang dia nantikan. Di samping itu, tipe karyawan ini juga cenderung lebih perhitungan. Kalau pekerjaan yang merupakan tanggung jawabnya sendiri saja masih membuatnya mengeluh, jangan harap dia mau menerima pekerjaan tambahan jika tak ada bayarannya. [1]

3. Karir Tidak Berkembang

Ketika gaji menjadi pertimbangan nomor satu, peluang karier sebagus apapun bisa melayang begitu saja. Contohnya, seorang karyawan mendapat tawaran kerja dari perusahaan lain untuk posisi yang lebih tinggi, tapi karena kenaikan gajinya kurang signifikan, dia lantas menolaknya mentah-mentah tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain. Risiko karier yang stagnan lebih besar dihadapi oleh mereka yang bekerja hanya mengejar gaji. Meski awalnya rasa haus akan penghasilan yang lebih tinggi selalu terpuaskan lantaran melakukan job-hopping, namun di satu titik kebiasaan ini akan membuat perusahaan mempertanyakan loyalitas mereka. [1]

Sebelum menyesal, sebaiknya segera ubah pola pikir Anda agar tidak terpaku pada gaji semata. Percayalah, banyak komponen lain di dunia kerja yang lebih penting untuk Anda pikirkan, seperti manajemen, budaya perusahaan, jenjang karier, dan work-life balance. Kenikmatan karena gaji yang tinggi sering kali hanya bertahan sesaat, lho. [1]


Dalam lain sisi, tentu pilihan di sini adalah bekerja untuk uang, atau bekerja untuk passion. Maka dari itu, dilansir dari Odyssey, berikut Perbedaan Antara Uang Dan Passion Saat Di Dunia Kerja.

1. Memilih Karena Uang

Setelah menginvestasikan sejumlah besar uang ke perguruan tinggi, termasuk biaya hidup dan biaya kuliah, dapat memperoleh pekerjaan yang menawarkan gaji besar setelah lulus menjadi semakin penting dan diinginkan. Oleh karena itu, proses menyatakan jurusan menjadi sangat dipengaruhi oleh jumlah uang yang akan dapat diterima dari pekerjaan yang berkaitan dengan bidang studi ini. Ada siswa yang berjuang secara intens melalui kelas matematika dan kimia yang ketat, semua demi mendapatkan gelar di bidang biologi. [2]
Demikian juga, ada siswa yang menjadi sangat tertekan saat mereka menempuh jurusan seperti teknik dan ilmu komputer. Terlepas dari seberapa sering para siswa ini mengeluh tentang semua pekerjaan yang harus mereka lakukan dan betapa mereka membenci subjek yang mereka pelajari, mereka tetap setia pada jurusan ini, semua karena uang. Mereka ingin menjadi dokter, pengacara, ahli bedah, atau teknisi, yang merupakan beberapa dari profesi yang termasuk gaji tinggi. Uang adalah motivasi utama. [2]

2. Memilih Karena Passion

Sewaktu siswa memasuki perguruan tinggi, mereka juga dapat membawa keyakinan bahwa mereka ingin mengambil jurusan yang akan benar-benar mereka nikmati belajar selama empat tahun lebih. Mereka ingin memilih jurusan yang mereka minati, yang mereka hargai dan ingin sekali pelajari. Mungkin pekerjaan yang terkait dengan bidang studi ini tidak menawarkan gaji tertinggi, dan siswa menyadari itu, namun tetap memutuskan untuk memilih jurusan yang benar-benar menarik minat mereka. Akibatnya, tidak peduli seberapa sibuk dan membuat stres beban kerja kelas, siswa tidak keberatan. Mereka benar-benar mencintai apa yang mereka pelajari. Oleh karena itu semua pekerjaan dan belajar yang terlibat menjadi menyenangkan, sebuah hobi. Para siswa berharap untuk pergi ke kelas, menantikan untuk menyerahkan tugas, dan menantikan tantangan yang akan dibawa oleh mayor mereka, karena mereka jatuh cinta pada subjek ini. [2]

sumber
Pada akhirnya, perbedaan utamanya adalah pada pekerjaan yang Anda benci, selalu ada terlalu banyak waktu. Anda terus-menerus melirik jam untuk memeriksa jam berapa dan tidak bisa menunggu untuk akhirnya keluar. Waktu berjalan lambat, membuat 15 menit terasa seperti dua jam yang melelahkan. Anda merasa seolah-olah Anda bekerja terlalu lama dan takut akan tugas-tugas pekerjaan Anda. [2]

Pada pekerjaan yang Anda sukai, tidak pernah ada waktu yang cukup. Anda terus-menerus sibuk mengerjakan apa yang Anda sukai, sehingga pada akhir hari Anda berharap Anda punya lebih banyak waktu. Anda menemukan diri Anda melihat jam dan merasa seolah-olah hari telah berlalu begitu cepat. Anda sebenarnya ingin tinggal di tempat kerja beberapa saat lagi untuk menyelesaikan tugas dan proyek yang Anda sukai. [2]
Jadi apa yang kamu cari, uang atau gairah? Jika kamu cukup beruntung untuk menemukan karier yang terdiri dari kedua kualitas itu, maka jangan biarkan kesempatan luar biasa ini berlalu. Pergi dan dapatkan itu. Kejar dia sampai menjadi milikmu (seperti mengejar orang yang kamu cintai, jangan sampai menyesal karena terpikat oleh godaan), karena karier kamu menjadi bagian yang sangat besar dalam hidupmu!

Baca juga Tips-Tips Memilih Pekerjaan Sesuai Passionmu!

Sumber [1] [2]

No comments