Mitos Kucing Hitam Menurut ISLAM

Kucing berbulu hitam sering dikaitkan dengan hal mistis atau horor. Ada juga orang yang yakin jika ada kucing hitam, tandanya di sekitar tempat itu lagi ada hantu yang menampakan diri atau sekedar melintas. Malah mitos kucing hitam konon sudah ada dari histori Babylonia kuno. Dimana saat itu, kucing hitam dijadikan persembahan dalam upacara ritual serta dibakar berbarengan sesaji yang lain.

Mitos itu nampak lantaran ada seekor kucing hitam yang tertidur di tengah-tengah seekor ular, padahal sebenarnya waktu itu ular adalah simbol dari satu kejahatan. Di Jerman, kalau ada seekor kucing hitam melompat ke atas tempat tidur seorang yang lagi sakit, dipercaya kematian orang itu akan segera tiba. Di Normandia, kalau di perjalanan seseorang melihat seekor kucing hitam lagi menyeberang dan saat itu adalah bulan purnama, konon orang itu bakalan diserang wabah penyakit. Di Finlandia, orang-orang di sana yakin kalau kucing hitam itu merupakan makhluk yang membawa jiwa manusia ke alam baka. Di Cina, kemunculan kucing hitam diakui warga sebagai kesialan. Seperti mereka bakal terserang penyakit atau jatuh miskin.

Baca juga Barokah: Keutamaan Pada Shalat Dhuha

Kalau di India, mereka yakin dengan melempar kucing hitam ke api dapat membuat jiwa yang bereinkarnasi bisa dibebaskan. Lain lagi di Bengali, mereka meyakini seekor kucing hitam adalah perubahan wujud dari seorang wanita dari dunia gaib. Dan bukan cuma itu, setiap kucing hitam yang disakiti bertujuan untuk menyakiti wanita yang dimaksud tadi. Sementara di Celts, kucing hitam dianggap membawa kematian atau kesialan. Di Druids, pada saat Inggris kuno, orang-orang yakin kalo kucing hitam itu jelmaan dari seseorang yang selalu berbuat jahat di masa lalunya.

Lalu bagaimana mitos kucing hitam dalam pandangan Islam?

Islam adalah agama yang mengagungkan kebenaran. Tolok ukur kebenaran dalam Islam yaitu bersumber dari wahyu Allah Ta’ala, baik dalam al-Qur’an maupun al-Sunnah. Islam juga mengagungkan ilmu dan mengharamkan berkata tanpa dasar ilmu yang benar.

Allah Ta’ala berfirman dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 147:

“Kebenaran itu adalah dari Rabb-mu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.”

Diantara cara berfikir yang menyimpang dari kebenaran adalah percaya kepada khurafat dan mitos. Yang dimaksud dengan mitos adalah cerita-cerita bohong tentang suatu hal seperti asal usul tempat, alam, manusia dan sebagainya yang mengandung arti mendalam dan diungkapkan dengan cara gaib. Sedangkan definisi khurafat adalah ajaran atau keyakinan yang tidak mempunyai landasan kebenaran, disebut pula takhayul.

sumber